Takhta Untuk Rakyat

Takhta Untuk Rakyat

By : Mohamad Roem

ISBN : 978-979-22-6767-9
Publisher : PT. Gramedia Pustaka Utama
Published : 02 - 06 - 2011
Page : 0

Sinopsis

 

"Al heb ik een uitgesproken Westerse opvoeding gehad, toch ben en blijf ik en de allereerste plaats Javaan. Zo zal de adat, zo dese niet remmend werkt op de onwikkeling, een voorname plaatz blijven innemen in de traditierijke Keraton," demikian dikatakan Sultan Hamengku Buwono IX dalam pidato penobatannya, pada tanggal 1 Maret 1940.

Sebuah pidato santun tetapi sangat dahsyat maknanya. Menunjukkan jati diri pribadi dan sekaligus sikap Keraton, yang selalu mengilhami seluruh warga masyarakat Yogyakarta ketika mereka harus menghadapi perubahan zaman. "Meski saya telah mengikuti pendidikan Barat, tetapi saya tetap orang Jawa. Sepanjang tidak menghambat kemajuan, maka adat akan selalu menduduki tempat utama dalam Keraton yang mewarisi tradisi tersebut."

Buku ini tidak hanya mengisahkan seluruh perjalanan kehidupan Sultan Yogya IX, sejak dilahirkan di Keraton, berjuang pada zaman kolonial Belanda, masa pendudukan Jepang, perang kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru sampai kemudian dimakamkan di perbukitan Imogiri, pantai Selatan Pulau Jawa.

Buku ini harus dibaca, untuk bisa memahami, mengapa warga masyarakat Yogyakarta yang selembut kain sutra berubah menjadi sekeras batu karang jika mereka merasa dipaksa dan ditekan. Bagaimanapun, kekuasaan tradisional dengan legitimasi dari falsafah leluhur sarat mistik merupakan sebuah mata air perjuangan yang tidak pernah akan kering dan sekaligus tidak mungkin disurutkan.

  • Download Sekarang

Wisma Iskandarsyah Blok A 4 -5
Jalan Iskandarsyah Raya Kav. 12 - 14 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Telp. (021) 7235124



Keep in touch with us..